Rabu, 05 Oktober 2016

Lindungi Bumi dengan Pembelajaran Minim Kertas

Oleh: Shela Meilinda Hanum (Guru Produktif APK)


Semangat adiwiyata telah membawa SMKN 2 Tuban atau akrab disebut dengan “SEMEA” ke arah yang lebih baik. Salah satu wujudnya dalah mengurangi penggunaan kertas dalam pembelajaran dengan memanfaatkan penggunaan teknologi. Beberapa contoh pembelajaran di SMKN 2 Tuban yang memanfaatkan teknologi adalah penggunaan software Microsoft PowerPoint untuk tugas presentasi, penggunaan e-mail untuk mengirim tugas hingga pembelajaran menggunakan konsep online atau disebut dengan daring (dalam jaringan) seperti Edmodo. Selain untuk meminimalisir penggunaan kertas dalam pembelajaran yang tentunya dapat mengurangi biaya pengeluaran, pembelajaran dengan konsep-konsep tersebut diterapkan untuk mempermudah komunikasi antara guru ke siswa, siswa ke guru, dan siswa ke siswa agar menjadi lebih jelas dan tidak terbatas ruang dan waktu.
Konsep meminimalisir penggunaan kertas ini sebelumnya telah diusulkan oleh Prof. Bj. Habibie dengan nama Sekolah Tanpa Kertas (Paperless School) saat pertemuan Konversi Pendidikan yang diselenggarakan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tahun 2014. Konsep ini rupanya telah jauh diterpkan di SD alam dan teknologi dari Sumedang, Jawa Barat sejak tahun 2012 yang menggunakan perangkat teknologi seperti komputer, notebook dan tablet dalam pembelajaran, selain itu juga sekolah tidak mewajibkan siswa untuk membeli buku paket dan LKS.
Penggunaan kertas secara berlebihan tentunya dapat membahayakan lingkungan. Seperti yang kita ketahui kertas itu terbuat dari serat pulp kayu, penggunaan kertas yang tinggi menuntut penebangan pohon semakin banyak. Ini tentu tidak sesuai dengan konsep Adiwiyata yang harus ramah lingkungan. Kita memang tidak dapat menghindari penggunaan kertas, namun upaya kecil yang diterapkan di SMKN 2 Tuban adalah dengan mengurangi pengguanan kertas dalam pembelajaran.

Dengan adanya penerapan pembelajaran minim kertas (paperless) yang ramah lingkungan, semoga semangat adiwiyata warga SMKN 2 Tuban terus terpupuk dan dapat memberikan kontribusi untuk bumi tercinta menuju bumi yang hijau dan lestari.

SM/SM