Oleh : Leni Haryanti
Pemeliharaan arsip bukan hanya sekedar memelihara fisik
arsip, tapi sekaligus memelihara dan menjaga informasi yang terkandung di dalam
arsip tersebut. Pemeliharaan arsip juga dapat berarti memeiharan, merawat,
menjaga arsip dari kerusakan sehingga arsip dapat bertahan lama dan masih dapat
digunakan untuk generasi masa datang.
Arsip memiliki nilai yang sangat berharga dan sangat penting bagi kehidupan berorganisasi atupun bernegara, maka dari itu pemeliharaan arsip mutlak dilakukan. Jika tidak terjadi pemeliharaan arsip bisa saja akan kehilangan informasi yang sangat berharga.
Karena arsip merupakan bahan pertanggungjawaban nasional, maka arsip-arsip harus mendapat perlindungan dan pengamanan dari berbagai macam ancaman terhadap arsip, seperti kerusakan, kehilangan, pemalsuan, bahkan dari ancaman spionase.
Terdapat dua aspek penting dalam pemeliharaan dan pengamanan arsip, yaitu Pemeliharaan dan pengamanan arsip dari faktor yang merusak fisik arsip tersebut. Juga Pemeliharaan dan pengamanan bahan arsip dari lingkungan penyimpanan arsip.
Arsip memiliki nilai yang sangat berharga dan sangat penting bagi kehidupan berorganisasi atupun bernegara, maka dari itu pemeliharaan arsip mutlak dilakukan. Jika tidak terjadi pemeliharaan arsip bisa saja akan kehilangan informasi yang sangat berharga.
Karena arsip merupakan bahan pertanggungjawaban nasional, maka arsip-arsip harus mendapat perlindungan dan pengamanan dari berbagai macam ancaman terhadap arsip, seperti kerusakan, kehilangan, pemalsuan, bahkan dari ancaman spionase.
Terdapat dua aspek penting dalam pemeliharaan dan pengamanan arsip, yaitu Pemeliharaan dan pengamanan arsip dari faktor yang merusak fisik arsip tersebut. Juga Pemeliharaan dan pengamanan bahan arsip dari lingkungan penyimpanan arsip.
|
Pemeliharaan
Arsip Dari Faktor Perusak
Kebanyakan atau dapat dikatakan
seluruh fisik arsip terbuat dari kertas. Seperti yang kita ketahui bahwa bahan
utama kertas adalah bubur kayu yang rentan dimakan oleh rayap, sehingga
mengakibatkan arsip rusak dan penuh dengan lubang.
Oleh karena itu pemeliharaan dan
pengamanan bahan arsip harus dilakukan mengingat kertas sangat rentan terhadap
berbagai macam faktor kerusakan.
Penyeabab kersakan arsip:
1. Faktor
biologis
Faktor biologis adalah faktor
perusak arsip yang dilakukan oleh jamur atau serangga, yaitu:
- Jamur
- Penyebab tumbuhnya jamur adalah
bakteri
- Jamur tumbuh di tempat yang
lembab dan gelap
- Kertas menjadi cokelat, kuning
dan berbintik
- Perekat kertas menjadi rusak
- Kertas menjadi lengket antara
satu dengan lainnya
- Serangga
- Serangga sering ditemukan pada
tempat yang gelap
- Membuat sarang pada tumpukan
arsip
- Merusak jilid dan buku
- Merusak kertas, foto dan label
- Jenis serangga seperti rayap,
ngengat
2.
Faktor Fisik
- Cahaya
- Panas
- Air
3.
Faktor Kimiawi
- Zat kimia yang ada didalam
ruang penyimpanan arsip dan arsip itu sendiri juga dapat menyebabkan
rusaknya arsip. Contohnya CO2 (karbon dioksida) dan CO (karbon monoksida).
- Kertas yang baik adalah kertas
yang memiliki keasaman (ph) 7, semakin rendah ph semakin banyak asamnya
sehingga kertas akan cepat rusak.
4.
Faktor Bencana
Bencana alam yang sering terjadi
seperti gempa bumi, banjir bandang, gunung meletus, dan tsunami. ada pula
bencana yang diakibatkan ulah manusia yaitu, kebakaran, kerusuhan, peledakan,
perang dan lain sebagainya.
Pemeliharaan
Lingkungan Penyimpanan Arsip
Cata pemeliharaannya:
- Memencarkan salinan arsip, kegunaanya adalah jika
salah satu tempat penyimpanan terkena musibah, maka arsip yang disimpan
ditempat lain cendrung aman.
- Membuat duplikasi sebagai bahan
rujukan,
- Menyimpan pada ruangan khusus, Misalnya dengan menyimpan di
brankas dengan menggunakan kode tertentu untuk membuka pintunya.
- Membangun ruang/gedung, dalam membangun
ruangan/gedung arsip hendaknya memperhatikan aspek-aspek yang menyebabkan
rusaknya arsip. Misalnya kelembaban udara, menyiapkan alat pemadam
kebakaran, menyimpan arsip ditempat yang lebih tinggi untuk menghindari
dari banjir.
- Melakuka Fumigasi, fumigasi adalah usaha yang
dilakukan untuk memelihara arsip dari berbagai kerusakan, khususnya yang
bersifat kimia dan biologis, dengan menyemprotkan obat pembasmi hama.
- Melakukan deasidifikasi, deasidifikasi adalah cara
untuk menetralkan asam yang sedang merusak kertas dengan memberi bahan
penahan (buffer) untuk melindungi kertas dari pengaruh asam yang berasal
dari luar.
- Memberikan pengetahuan kepada
petugas arsip
- Memasang detektor
- Pengecekan arsip secara priodik
- Menjaga keamanan sepanjang
waktu.
Tujuan pemeliharaan dan pengamanan
arsip adalah:
- Mencegah kerusakan arsip secara
efektif dan efisien
- Mempermudah koordinasi dalam
pelaksanaan tugas
- Memperkecil gangguan terhadap
organisasi
- Mencegah terjadinya bencana
- Mencegah kerugian bagi karyawan
dan masyarakat
- Melindungi hak milik
organisasi/masyarakat